Selasa, 15 April 2014

Ada?

Selamat Malam,

Bahkan ketika kita sadar bahwa tidak ada yang bisa menjamin kestabilan teks, kita masih menulis. Mengapa? Karena dengan menulis kita telah menciptakan kehadirandiri, meski tak ada kuasa atasnya. Selama kita bisa menciptakan sarana untuk kehadirandiri, sebebas apapun sarana itu diartikan dan dimaknai, kita tetap berhasil menunjukkan bahwa kita Ada. Yang selalu saya bayangkan ketika ada orang yang membaca setiap tulisan dan mengartikan dengan caranya, adalah "kata dia..." atau "menurutnya..", disinilah letak pengakuan ke-Ada-an saya. Saya dilihat berbeda oleh mereka, yang berarti saya berhasil membedakan diri dengan mereka yang membacanya. Atau saya berhasil menciptakan keterpisahan saya, yang berarti, secara bersamaan saya telah menciptakan kehadirandiri saya dalam benak mereka. Dan saya bahagia atas itu.

Apa ini yang disebut sebagai "egoisme memiliki dan menikmati"? 

Sekian

Terima Kasih